Senin, November 23, 2009

Lebih dari 100 gunung es mengapung ke Selandia Baru



SYDNEY (ANTARA News) - Lebih dari 100, dan mungkin ratusan, gunung es Antartika mengapung menuju Selandia Baru dalam sebuah peristiwa langka yang telah mendorong pengiriman peringatan, kata para pejabat hari Senin.

Divisi Antartika Australia mengatakan glaciologist potongan es, terlihat oleh satelit fotografi, sudah melewati Auckland Islands dan utama menuju Pulau Selatan, sekitar 450 kilometer (280 mil) timur laut.

Neal Young ilmuwan mengatakan lebih dari 100 gunung es - beberapa berukuran lebih dari 200 meter (650 kaki) di - terlihat di hanya satu kelompok, yang menandakan akan ada ratusan lagi.

Dia mengatakan mereka adalah sisa-sisa gumpalan es yg terapung es besar-besaran yang memisahkan diri dari Antartika sebagai laut dan kenaikan temperatur udara akibat pemanasan global.

"Semua ini datang dari yang lebih besar yang mungkin 30 kilometer persegi (11,6 mil persegi) dalam ukuran ketika meninggalkan Antartika," Young kepada AFP.

"Ini dilakukan rangkaian panjang sekitar Antartika dan sekarang bagian yang lebih besar itu adalah putus dan memproduksi lebih kecil."

Dia mengatakan sejumlah besar gunung es tidak melayang dekat ini Selandia Baru sejak tahun 2006, ketika sejumlah datang dalam waktu 25 kilometer dari garis pantai - penampakan tersebut pertama sejak 1931.

"Mereka mengikuti jejak yang sama sekarang ke arah Selandia Baru. Apakah mereka menebusnya Pulau Selatan atau tidak sulit untuk mengatakan," kata Young.

Selandia Baru telah mengeluarkan peringatan navigasi pantai untuk kawasan di Samudra Selatan di mana gunung es telah terlihat.

"Ini benar-benar hanya peringatan umum untuk pengiriman di daerah itu untuk waspada untuk gunung es," kata jurubicara Maritim Selandia Baru Ross Henderson.

Lebih kecil di gunung es sisa-sisa dari bongkahan raksasa dilihat dari Pulau Macquarie di Australia bulan ini, termasuk satu diperkirakan mencapai dua kilometer (1.2 mil) dan satu dua kali ukuran Beijing "Sarang Burung" Stadion Olimpiade.

Muda sebelumnya mengatakan kepada AFP ia berharap untuk melihat gunung es di daerah jika suhu bumi terus meningkat.

"Jika tren saat ini pemanasan global harus terus mengantisipasi saya akan melihat lebih banyak gunung es dan rak es besar putus," katanya.

Ketika mendekati gunung es terakhir Selandia Baru pada tahun 2006, sebuah domba helicoptered keluar untuk dicukur di salah satu floes dalam sebuah aksi publisitas oleh negara industri wol.

http://news.yahoo.com/s/afp/20091123/ts_afp/australianzealandantarcticaclimateiceberg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar