Rabu, Oktober 28, 2009

Tips Menjaga Udara Di Dalam Mobil Agar Tidak Menjadi Panas

Setelah anda memarkir mobil lebih dari 1,5 jam di bawah terik matahari, lalu anda masuk ke dalam mobil tersebut, pasti panasnya serasa seperti di tengah gurun pasir-di siang hari. Apalagi jika anda baru saja keluar dari kantor klien anda dengan berbagai macam persoalan yang anda harus selesaikan, Nah, agar kepala anda tidak ikut “panas”, ikuti tips-tips berikut ini untuk meminimalkan suhu di dalam mobil sekalipun anda telah memarkirnya di tempat yang panas.

- Gunakan kaca film berkualitas
Pilih kaca film dengan daya tolak panas yang sangat tinggi (40%-90%). Harganya memang lebih mahal, tapi selain umur pemakaiannya lebih panjang, juga akan meningkatkan keamanan anda saat di dalam mobil.

- Hindari tempat duduk kulit
Tempat duduk kulit memang terlihat lebih mewah dan nyaman, namun kenyamanannya itu akan berkurang saat tempat duduk tersebut terekspos pada terik matahari, karena sifat kulit yang menyerap panas.

- Usahakan parkir di tempat yang dingin
Tidak ada yang lebih nyaman dari mobil anda selain diparkir di bawah pohon yang rindang, atau di gedung parkir yang tidak terkena sinar panas. Jika memungkinkan sebaiknya anda memarkir kendaraan di tempat parkir umum yang tertutup.

- Pakailah screen sunshade
Sebaiknya anda selalu menyediakan screen sunshade untuk melindungi matahari yang masuk dari kaca mobil anda. Biasanya ini digunakan di bagian kaca depan mobil anda saat mobil diparkir untuk memblokir sinar matahari



Tips Mengatasi Mobil Mogok


Sebagai seorang yang mengemudikan mobil, pastinya Anda pernah merasakan salah satu kejadian paling tidak mengenakkan yang pernah dialami seorang pengemudi mobil yaitu mogok. Kejadian tersebut pastinya sangat menyebalkan, terutama bila Anda sedang diburu waktu untuk bisa segera sampai di suatu tempat.

Ditambah kenyataan bahwa Anda kurang paham mengenai seluk-beluk mesin, komplit sudah penderitaan.Untuk mengatasinya (terutama bagi Anda yang tidak mengerti mesin mobil), ada tips-tips singkat yang mungkin bisa dilaksanakan. Siapa tahu, dengan pengetahuan baru ini, kerusakan yang dialami mobil tidak parah dan masih bisa diakali supaya bisa jalan sampai ke bengkel terdekat. Lagipula, Anda tentunya tidak ingin mobil kesayangan (atau mungkin satu-satunya) ditaruh di sebuah tempat yang asing bukan? Berikut kiat-kiatnya:

1. Periksa power listrik di koil apakah tersambung atau tidak
2. Lihat distributor dan tempel ke bodi mobil, kemudian starter mobil mengecek ada power/percikan listrik atau tidak.
3. Bila tidak ada, periksa bagian platina apakah kotor/tidak.
4. Ulangi langkah kedua, kalau ada pengapian berarti mobil siap jalan.
5. Bila masih juga mogok coba cek bahan bakar. Ambil botol, masukkan selang bensin ke botol lalu starter mobil. Kalau bensin keluar, berarti bahan bakar masih berfungsi baik.
6. Bila tidak keluar, berarti pompa/saringan bensin kotor. Kalau sudah begini tidak bisa lain, telepon bengkel langganan supaya mobil Anda bisa diderek dan diperbaiki

Membersihkan Jamur dari Kaca Mobil



Kaca mobil adalah salah satu bagian kendaraan yang sangat penting, karena bisa menjaga kita agar terhindar dari sinar ultra violet atau air hujan yang kerap muncul pada saat tidak terduga. Tak heran bila bagian ini nyaris selalu terlihat kotor, namun hal ini tidak bisa dibiarkan. Kaca yang terlalu lama tidak dibersihkan akan menjadi kusam dan menjadi tempat tumbuhnya jamur.Untuk menghindarinya, bersihkan kaca mobil Anda dengan teratur dalam jangka waktu tertentu (kalau perlu setiap hari di musim hujan).

Untuk melakukannya tidak perlu ke salon kecantikan mobil, sebab hanya butuh benda-benda sederhana yang bisa diperoleh dari dalam rumah seperti sabun mandi cair dan spons pembersih. Berikut adalah kiat-kiat jitu membersihkan kaca supaya terhindar dari jamur.Langkah pertama adalah membasuh bagian permukaan kaca yang terkena noda/kotoran dengan air bersih. Untuk melakukannya, gunakan lap yang tidak berserat sebab permukaan kasar pada lap berserat bisa membuat kaca Anda yang tadinya mulus jadi tergores dan meninggalkan bekas. Berikan sabun (biasanya sabun cair yang telah dicampur dengan air) ke permukaan kaca, kemudian lap sampai busa merata.Untuk membilasnya, siram air ke permukaan kemudian disusul oleh pengeringan dengan menggunakan lap.

Untuk fase ini, usahakan supaya lap tidak basah. Dengan demikian, kaca jadi bebas dari noda dan karat. Sebagai langkah perawatan, hindari memarkir mobil dalam keadaan terjemur langsung oleh terik matahari karena bisa mempercepat proses timbulnya jamur. Kemudian, setiap habis bepergian, jangan lupa bersihkan mobil dengan menggunakan lap atau kemoceng. Dan terakhir, jangan lupa untuk membersihkan kaca mobil minimal dua minggu sekali (tentunya selain dicuci).

Tips Perbaiki AC Mobil


AC dalam sebuah kendaraan roda empat, lambat laun menjadi sebuah kebutuhan. Dan fungsinya pun sudah tidak bisa dikompromikan lagi. karenanya jika AC mobil tak berfungsi dengan baik terkadang awak kendaraan jadi serba salah. Bila kaca dibuka debu dan asap kendaraan masuk. Sementara jika ditutup, maka rasa pengap akan menyerang.

Nah untuk mengatasi kendala yang disebutkan, ada tips singkat yang kira-nya dapat dilakukan sebagai alternatif sebelum memeriksakan kendaraan Anda pada tangan ahlinya. Sebelumnya mungkin ada sejumlah gangguan yang dapat timbul hingga fungsi AC tidak dapat bekerja secara optimal. Gangguan pada AC biasanya dikarenakan saluran buang evaporator tersumbat dan penyebabnya sendiri yakni :

• Saluran karet terimpit atau melintir.
Air buangan akan berbalik naik, ketika saluran penuh air akan meluap dan saluran lepas dari outlet meski telah dilengkapi klem.

• Tersumpal kotoran.
Saluran buang bisa tersumpal lumpur karena ujung saluran ini berada di kolong mobil. Saluran itu lepas dari pipa outlet evaporator.

Nah untuk mengatasinya adalah sbb :
1. Siapkan obeng kembang (+), lalu buka pilar penutup utama kanan dan kiri yang biasanya berwarna senada dengan interior.
2. Buka penutup AC kanan dan kiri dengan obeng. Lalu lepas penutup sakelar AC dengan membuka 2 buah sekrup. Kemudian lepas 8 sekrup pemegang dan 4 penutup saluran masuk serta saluran buang blower.
3. Buka 13 sekrup tutup blower bagian bawah, lakukan hal ini dengan teliti dan jangan dipaksa saat mencabutnya.
4. Periksa dan bersihkan tutup itu dengan lap kering. Amati slang yang terjepit, melintir atau lepas, lalu perbaiki posisinya hingga tak lagi terjadi gangguan.
5. Pastikan kompresor ujung slang bersih dari kotoran. Kemuaidna rangkai kembali semua komponen dengan teliti.


Selasa, Oktober 27, 2009

Penggunaan Pernis Supaya Mobil Kinclong

Punya mobil yang kusam? Sekarang Anda tidak usah minder karena sekarang ini telah banyak tersedia jasa bengkel yang dapat meningkatkan prestise mobil yang dimiliki dengan pengecatan ulang tanpa biaya yang terlalu mahal.Dari beberapa cara yang ditempuh, satu yang paling lazim digunakan adalah satu body. Sebenarnya hal itu tidak perlu, sebab selain biayanya cukup mahal, juga makan waktu lama. Kini ada solusi yang lebih mudah, cepat dan simpel untuk memuluskan body, yaitu dengan menggunakan pernis sebagai pelapis. Waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama, namun hasilnya sama.

Untuk menambah pengetahuan Anda (sekaligus menghindari tipuan yang biasa dilakukan oleh oknum bengkel yang tidak bertanggung jawab), berikut langkah-langkahnya. Langkah pertama adalah menutupi bagian roda dengan koran atau bahan lainnya supaya cat tidak mengenai bagian ini. Selain itu, tutup juga bagian-bagian lainnya seperti kaca depan dan belakang, spion, atau karet pintu. Bila ternyata mobil Anda dalam kondisi kusam, maka bagian tersebut harus diamplas lagi dengan amplas kasar. Tujuannya adalah supaya cat lama terkikis dan warna asli hampir tidak lagi menempel di badan mobil. Setelah itu gunakan pengecatan dengan warna pernis pernis khusus yang bertujuan untuk menampilkan kilap mobil. Untuk mengeringkannya mobil dimasukkan ke oven dengan suhu sekitar 80 derajat selama kurang-lebih 30 menit. Tujuan penggunaan oven ini adalah karena tempatnya steril, dan panasnya ideal untuk mengeringkan body mobil yang baru dicat. Setelah selesai, tugas masih berlanjut dengan membiarkan cat mobil mengering dan menyatu dengan badan mobil. Jangan salah, meski nampak sudah kering, itu hanya bagian luarnya saja, untuk lapisan dalam butuh waktu kira-kira satu hari.Setelah cat di badan mobil kering sepenuhnya, gunakan amplas halus untuk mengikir butiran-butiran cat yang (mungkin) mengeras dan membentuk benjolan-benjolan kecil. Setelah itu, barulah langkah terakhir dilakukan yaitu melakukan pemolesan.Dengan sistem ini, tanpa pengecatan satu body mobil, kendaraan Anda tetap tampil keren. Boleh dicoba….


Kendaraan Konstan, Hemat BBM


Anda mungkin sering melihat pengemudi yang kerap memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi, tentunya dengan alasan agar cepat sampai ke tempat tujuan? Namun tahukah Anda bahwa kendaraan yang dipacu dalam kecepatan diatas rata-rata dapat menguras bahan bakar mobil lebih cepat dari seharusnya, belum lagi resiko kecelakaan yang harus ditanggung? Untuk mengatasi resiko boros bensin, tim RODA memberikan beberapa tips yang mungkin bermanfaat bagi Anda.Langkah pertama (ini yang cukup sulit, terutama bagi Anda yang memiliki jiwa pembalap) adalah menjaga supaya laju kendaraan tetap konstan. Setiap kali hendak pindah gigi, usahakan supaya kisaran RPM mobil berada pada angka 3000-4000 (untuk kendaraan bensin) dan 2500-3500 (untuk yang berbahan bakar solar). Dengan begitu, bensin/solar yang digunakan sebagai sumber daya tenaga utama untuk menjalankan kendaraan juga ’dibakar’ dengan jumlah konstan.Untuk jalanan menanjak, kecepatan dan hal diatas yang terutama harus diperhatikan. Sementara untuk jalan menurun, pengereman/penggunaan rem juga harus konstan dalam menjaga laju kendaraan. Rem yang diinjak harus seimbang, dan jaga supaya RPM tidak melebihi batas yang ditentukan (salah satu caranya adalah dengan memindahkan persneling). Selain itu, mainkan gigi mobil Anda supaya kecepatan dan laju RPM konstan.

Langkah terakhir adalah dalam membuka kaca mobil. Sering kali dalam perjalanan jauh atau dekat (terutama bila mobil tidak dilengkapi oleh peralatan pendingin), kita membuka jendela mobil supaya udara sejuk mengalir masuk. Namun jangan salah, seandainya harus dibuka, usahakan supaya jangan hanya satu melainkan kedua sisi (kiri dan kanan) jendela yang dibuka. Sebab seandainya Anda hanya membuka satu sisi saja, maka sirkulasi udara hanya akan berjalan satu arah (masuk) dan dengan sendirinya akan menghambat kecepatan laju kendaraan. Otomatis, bahan bakar akan lebih banyak dikuras.

Perawatan Pintu Mobil


Pintu mobil merupakan bagian kendaraan sangat penting untuk dirawat, sehingga menjamin keamanan & kenyamanan pada saat berkendaraan. Pintu mobil sering luput dari perhatian pemiliknya, padahal jika terjadi kerusakan bisa berakibat fatal.

Akibatnya,
Misalnya, bila rel kaca sudah getas sehingga air bisa masuk ke celah pintu dan membuat mekanisme penggerak kaca jendela berkarat. Sehingga saat naik turunnya kaca akan terasa berat dan harus dibantu dengan tangan. Belum lagi terdengar suara berderit, serta pemutar kaca bisa macet seketika. Demikian juga dengan gagang pintu, jika pelumas untuk mekanisme pembuka pintu mengering, pintu akan sulit dibuka.

Hal Yang Dilakukan:
Tips perawatan berikut ini, sebaiknya dilakukan minimal 6 bulan sekali :
1. Sediakan peralatan yang dibutuhkan seperti obeng plus dan min, kuas, solar, gemuk dan pelumas semprotan.
2. Buka panel penutup (trim pintu) dengan posisi kaca turun ke bawah. Buka baut pegangan pintu dan gagangnya dengan obeng plus. Lalu lepas tuas pemutar kaca dengan mencungkil pin.
3. Buka panel pintu dengan mencungkilnya pakai obeng min. Untuk mobil dengan ‘power window’ copot sakelarnya. Perhatikan lis kaca (weather strip) bersihkan kotoran yang menempel pakai kuas dan solar. Tunggu sampai kering. Atau bersihkan dengan air sabun dan setelah kering bersihkan dengan lap.
4. Bersihkan gigi regulator dan oleskan dengan gemuk. Juga gigi penggerak motor untuk yang menggunakan power window. Lumasi juga lengan pemutar dan pernya.
5. Periksa tangkai pengimbang regulator, juga rel atas dan bawah penggerak tangkai regulator. Bersihkan dengan solar lalu olesi dengan gemuk.
6. Setel kaca yang miring dengan cara menaikkan kaca setengah dan kendurkan dua baut pengimbang bagian bawah. Setelah itu dorong kaca ke belakang dan kencangkan kembali baut pengimbangnya.
7. Perhatikan bukaan pintu luar, cek apakah terasa ada pergeseran jika difungsikan. Jika ya, lumasi dengan pelumas semprotan. Saat melakukan penyemprotan, sekalian cek dengan memainkan bukaan pintu luar dan dalam.
8. Periksa tangkai besi pengunci pintu. Terutama bagian bawah yang menggerakkan kunci. Bersihkan bila berkarat atau kotor dan semprotkan pelumas.
9. Jika sudah selesai pasang kembali panel pintu, untuk yang power window jangan lupa pasang sakelar kembali.

Mobil Terpelihara Meski Jarang Dipakai

Mungkin Anda adalah salah satu dari orang yang sangat sibuk, tugas memaksa untuk kerap bepergian ke luar kota atau negeri dalam jangka waktu lama. Bila Anda memiliki mobil pribadi, hal ini harus diperhatikan supaya saat kembali nanti, kendaraan tidak dalam kondisi terlantar atau mengenaskan. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencuci mobil sebelum ditinggalkan. Kemudian, ikuti tips-tips berikut.

1. Posisi rem tangan dibebaskan
Kalau dibiarkan dalam keadaan rem tangan masuk, terutama dalam waktu lama, akan terjadi kelengketan antara minyak dengan piringan rem, khususnya bagi kendaraan yang memiliki tromol di roda belakang. Satu hal tambahan, ada baiknya kunci mobil Anda biarkan tergantung di kemudi kendaraan Anda. Bila rumah Anda mempunyai pembantu, hal ini akan sangat berguna untuk memanaskan kendaraan setiap hari. Namun jangan tinggalkan kunci mobil bila ternyata Anda tidak mempunyai garasi atau berada di tempat terbuka.

2. Ganjal wiper dengan busa/kayu
Bila terus bersentuhan dengan kaca mobil, karet wiper perlahan akan mengeras dan tidak lentur lagi. Akibatnya karet tersebut (yang biasa disebut karet mati) akan terasa kasar saat kelak dipergunakan untuk membasuh kaca depan mobil Anda.

3. Usahakan keempat ban dalam kondisi terangkat tidak menempel lantai
Caranya, cukup dengan menggunakan dongkrak dan stand-jack. Tujuannya adalah supaya suspensi mobil terjaga dan tidak terbebani oleh berat kendaraan. Sebuah mobil yang tidak pernah digunakan dalam waktu cukup lama biasanya suspensinya akan naik-turun, sehingga bila dipergunakan nanti, mobil akan terasa tidak nyaman.

4. Lepaskan aki bila mobil ditinggal lebih dari dua minggu
Kenapa? Alasannya adalah karena aki mobil sangat sensitif. Bila kendaraan tidak dinyalakan sama sekali dalam waktu dua minggu atau lebih (terutama bila di rumah yang Anda tinggalkan tidak ada pembantu), hal itu akan berpengaruh ke akinya, yang bisa lebih cepat rusak dibandingkan dengan kendaraan yang setiap hari dipakai.

5. Bila tempat parkir miring, ganjal empat ban anda dengan balok
Ini berlaku bagi Anda yang mempunyai garasi dengan permukaan miring. Di tips pertama disebutkan bahwa tidak baik memasukkan posisi rem tangan bila kendaraan ditinggal cukup lama, namun bagaiman bila permukaannya miring? Caranya mudah, cukup ganjal keempat ban dengan balok atau benda keras lainnya supaya mobil tidak berubah posisi.

6. Taruh pengharum mobil, dan tutup mobil dengan cover
Pengharum berfungsi untuk menetralkan bau apek yang mungkin timbul karena ruang dalam mobil tertutup dalam waktu lama. Selain itu, mobil yang dibiarkan dalam keadaan terbuka juga memudahkan partikel-partikel debu masuk ke dalam mobil melalui celah-celah, suatu hal yang tentunya tidak diinginkan oleh setiap pemilik mobil. Untuk menghindarinya, cukup beli penutup mobil yang biasa dijual di toko-toko aksesoris mobil.

Mobil Sulit Dihidupkan, Bagaimana Mengatasinya?

Sulit di-starter atau mesin tidak mau hidup kerap menjadi masalah tersendiri bagi mobil pribadi seseorang, apalagi bila ternyata si pemiliknya sama sekali tidak mengerti bagaimana merawat mobil. Jangan sampai Anda menjadi salah satu diantara mereka yang buta teknologi, sebab mati mesin tak jarang terjadi di saat Anda sama sekali tidak mengharapkannya (misalnya menjelang rapat penting). Untuk itu, simak tips-tips berikut ini.Hal pertama yang perlu diketahui adalah sistem kelistrikan mobil, konvensional ataukah mobil modern yang sudah menggunakan CDI (dalam arti serba elektronik). Bila mobil Anda telah menggunakan sistem serba elektronik, jangan berusaha untuk membetulkannya secara manual karena sistem ini membutuhkan ahli mekanik yang handal serta peralatan yang hanya ada di bengkel-bengkel mobil.Biasanya ada dua hal yang menjadi penyebab mobil tidak bisa di-starter, pertama adalah karena aki yang sudah dalam kondisi kurang bagus sistem kelistrikannya. Kedua adalah karena supply listrik pada dinamo pada sistem pengapian konvensional. Platina mungkin sudah tidak baik. Kalo teknologi yang lebih maju, mungkin karena CDI. Kalou udah masalah CDI, perluke bengkel karena udah rumit dan sulit ditangani sendiri. Di permukaan atas dari aki ada indikator yang menunjukkan kondisi terakhir dari aki. Bisa nunjukkin kondisi aki bagus/rusak, atau air aki kosong.Kalo udah diperiksa tapi mobil masih tidak bisa dihidupkan, hal itu bisa jadi disebabkan karena platina dan kondensor. Masalah biasanya pada plat yang terdapat di platina. Kalo tonjolannya sudah kusam berarti berarti tidak bisa menangkap percikan listrik. Supaya platina bisa kembali berfungsi dengan baik, gunakan amplas untuk menghapus debu/flek yang menempel. Bila sudah selesai, pasang kembali pada posisi semula. Platina yang telah dibersihkan biasanya akan mampu memancing percikan api sehingga kembali besar, Bila tidak, berarti platina sudah tidak bisa dipakai dan harus diganti.Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan boks sekring. Perhatikan apakah sekring yang telah terpasang masih utuh atau tidak. Kalau kawat sambungannya sudah putus, berarti sekring sudah harus diganti. Untuk keadaan darurat, Anda bisa memakai kawat atau serabut kabel untuk dipasang sementara pada sekring tersebut. Hal ini tidak direkomendasikan sebagai solusi permanen, karena itu ganti secepatnya dengan membawa mobil ke bengkel.

Hal terakhir yang biasa menjadi biang keladi mesin mobil tidak bisa di-starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter-nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak dinding saringan udara.Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, tidak bisa tidak, bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat. Jangan-jangan, kerusakan bukan hanya pada aki atau platina Anda.


Membersihkan Noda Jok Mobil

Anak adalah buah hati orang tuanya, dan mereka kerap kali dibawa kemanapun sang ibu pergi (terutama bila berkendaraan). Bepergian tersebut juga memerlukan persiapan khusus, diantaranya adalah membawa bekal untuk makan/minum anak, atau pakaian ganti. Untuk balita, satu benda yang tidak pernah tertinggal adalah botol susu/minuman. Nah, minum susu dalam perjalanan ini yang kerap menjadi bencana kecil, karena kondisi jalan atau hal lain, susu sering kali tumpah di atas jok mobil Anda.Kejadian ini sering kali tidak diambil pusing, namun jangan salah. Mendiamkan noda susu atau minuman (kecuali air putih) hingga merembes ke dalam jok hanya akan membuat bau asam atau tidak sedap tercium. Ini dapat menimbulkan jamur dan menarik perhatian hewan-hewan menjijikkan seperti kecoa masuk ke dalam mobil. Belum lagi, noda tersebut akan membuat kusam. Untuk mengatasinya, ada kiat-kiat tertentu yang bisa dilakukan, tentunya dengan meluangkan sedikit waktu Anda.

Ada beberapa alat yang dapat digunakan dan dapat diperoleh dari sekitar rumah, yaitu sikat besar, sikat gigi, kain serbet, kain putih, sprayer, air berisi sabun deterjen, dan terakhir vacuum-cleaner. Kemudian perhatikan tipe jok mobil Anda, ada dua bahan : kulit dan kain, yang masing-masing memerlukan penanganan berbeda. Untuk jok kain, yang perlu dicermati adalah sifatnya yang cepat menyerap air/merembes, sehingga perlu penanganan yang cepat. Sementara untuk yang jenis kulit akan lebih mudah, mengingat sifatnya yang lambat menyerap air. Selain itu, sebagai pencegahan kejadian serupa terulang di kemudian hari, ada baiknya bila jok dilapisi oleh cover setiap kali mengajak buah hati.Tips membersikan jok mobil dari noda susu :

1. Bersihkan jok denga mesin penyedot debu.
2. Seprotkan deterjen ke jok mobil.
3. Sikat jok mobil sampai noda hilang.
4. Keringkan dengan menggunakan penyedot debu.
5. Semprotkan pengharum mobil.
6. Gunakan penutup jok untuk menghindari jok mobil dari noda.


Senin, Oktober 26, 2009

Manfaat Tachometer untuk Hemat Bahan Bakar


TACHOMETER atau penunjuk rotation per minutes RPM, tentu bukan sekedar penghias dashboard. Namun bermanfaat bagi pengemudi karena dapat menjadi penuntun untuk mengoperasikan mobil dengan hemat. TACHOMETER

Ini dikarenakan melalui tachometer, pengemudi akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti posisi gigi. Selain itu, menjalankan kendaraan pada putaran statis sesuai dengan petunjuk masing-masing pabrikan, dapat lebih mengehamat konsumsi bahan bakar.

Penggantian gigi yang tepat dilakukan pada saat mesin mencapai torsi maksimum (momen maksimum).


Perhatikan data teknis mobil dan lihat keterangan mengenai Torsi Maksimum (torque maximum). Manual book memuat keterangan mengenai data ini. Biasanya, tertulis dengan satuan feet/lbs, feet-pounds, atau Newton meter (Nm). Masing-masing mesin memiliki torsi maksimum yang berbeda. Biasanya, angka torsi (momen) selalu dikaitkan dengan angka putaran mesin (RPM).

Contoh, data teknis pada manual book tertulis torque maximum: 200 Nm/3.750 rpm. Ini berarti momen tertinggi sebesar 200 Nm terjadi pada saat mesin berputar sebanyak 3.750 per menit.

Pada contoh ini, berarti sebaiknya melakukan perpindahan gigi ketika rpm menunjukkan kisaran angka 3.750.

Angka RPM di tachometer juga penting diperhatikan tidak hanya saat pergantian gigi ke posisi yang lebih tinggi. Untuk mengefektifkan konsumsi BBM, saat melaju di jalan pertahankanlah putaran mesin pada kisaran torsi maksimum tersebut. Karena, pada saat itulah suplai BBM sangat sesuai dengan output yang dihasilkan mesin dan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.


5 Tips Hindari Mata Lelah di Depan Monitor

Beberapa dari kita tentu memiliki kebiasaan untuk bekerja berlama-lama di depan monitor PC, entah untuk bekerja atau melakukan hal lain seperti bermain game dan browsing. Alhasil efek mata lelah dan kepala pening pun tak dapat dihindari.

Walau banyak yang menganggap fakta ini tidak sepenuhnya benar, namun kenyataannya hal ini tetap mempengaruhi kesehatan mata kita. Efeknya terkadang kita sedikit kesulitan untuk memfokuskan objek pandang, dan sebagainya. Hal ini tentunya diakibatkan pancaran radiasi monitor yang terlalu lama saat kita bekerja.

Berikut ini adalah beberapa tips menghindari mata lelah, saat berada di depan monitor:

1. Jaga jarak pandang dari monitor.

Berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50-100cm) dari mata.

Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman.

2. Singkirkan CRT, Beralih ke LCD

Monitor tabung (CRT) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding LCD, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor CRT kita dengan LCD.

Namun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT. Bagi kita yang masih menyeyangi monitor CRT, ada baiknya kita membeli filter anti-radiasi. ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah.

3. Atur monitor setting

Beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya manfaatkan hal tersebut.

Misal settingan seperti, 'text' atau 'internet' akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan 'game' atau 'movie' akan terlihat lebih terang saat digunakan.

4. Gunakan kacamata anti radiasi


Walau hal ini membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, namun ada baiknya saat memiliki cukup uang kita membeli kacamata anti-radiasi. Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya berguna saat kita bekerja di depan monitor, namuna juga melindungi mata dari cahaya lampu mobil, radiasi TV, dan sebagainya.

Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita. Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya berlebih.

5. Mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala


Cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 menit tiap jamnya. Kita dapat menggunakan waktu 5 menit tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Yang penting menjauh dari monitor.



Mencicipi Windows 7 Si Jari Cepat Beraksi di Windows 7


Melanjutkan icip-icip pada Windows 7, kali ini yang jadi perhatian adalah aksi si jari cepat alias keyboard shortcut.

Tentunya, beberapa shortcut yang sudah umum di Windows masih bisa digunakan. Ini termasuk Win (logo Windows) + E untuk membuka Windows Explorer atau Win + D untuk menampilkan Desktop.

Nah, berikut ini adalah beberapa kombinasi tombol shortcut di keyboard yang baru ada di Windows 7:

  • Win + Panah ke atas (Up) : digunakan untuk memaksimalkan jendela yang sedang aktif
  • Win + Panah ke bawah (Down) : digunakan untuk meminimalkan tampilan jendela atau menurunkan dari posisi maksimal ke posisi normal (restore).
  • Win + Panah kiri atau kanan : digunakan untuk menempelkan jendela aktif ke sisi kiri atau kanan layar, sehingga menutup separuh layar.
  • Win + Shift + Panah kiri atau kanan : digunakan untuk 'melempar' jendela aktif ke layar monitor yang ada di sisi kiri atau kanan (jika menggunalan lebih dari satu layar)
  • Win + tombol Home : meminimalkan semua jendela kecuali jendela yang aktif
  • Win + Spasi : melihat tampilan Desktop tanpa meminimalkan jendela yang sedang terbuka --alias Aero Peek
  • Win + T : mengaktifkan Taskbar, jika T ditekan berkali-kali sambil tetap menekan Win maka fokus akan berpindah-pindah antar aplikasi di Taskbar.
  • Win + P : mengubah aturan presentasi, misalnya untuk beralih dari menampilkan ke layar, proyektor, layar+proyektor (duplicate) atau melebar ke beberapa layar (extended).
  • Win + tombol Plus (+) : memperbesar (zoom in) pada tampilan layar
  • Win + tombol Minus (-) : memperkecil (zoom out) tampilan layar

Berikut ini beberapa shortcut berguna untuk Windows Explorer pada Windows 7:

  • Ctrl + Shift + N : membuat folder baru
  • Alt + Panah ke atas : naik satu tingkat dalam susunan folder, misalnya dari C:\Documents\Inet ke C:\Documents
  • Alt + P : menampilkan atau mematikan panel Preview di Windows Explorer
Ingin tahu lebih lanjut seperti apa Windows 7? Ikuti terus ulasan berseri 'Mencicipi Windows 7'.

Source :http://detkinet.com

Kamis, Oktober 15, 2009

ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI

Arsitektur Tradisional Bali merupakan suatu karya arsitektur yang lahir dari suatu tradisi, kepercayaan dan aktifitas spiritual masyarakat Bali yang diwujudkan dalam berbagai bentuk fisik. Seperti rumah adat, tempat suci (tempat pemujaan yang disebut pura), balai pertemuan, dan lain-lain. Lahirnya berbagai perwujudan fisik juga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keadaan geografi, budaya, adat-istiadat, dan sosial ekonomi masyarakat.

Ditinjau dari aspek geografi terdapatlah Arsitektur Tradisional Bali dataran tinggi (daerah pegunungan) dan Arsitektur Tradisional Bali dataran rendah. Untuk daerah dataran tinggi pada umunya bangunannya kecil-kecil dan tertutup untuk menyesuaikan keadaan lingkungannya yang cenderung dingin. Tinggi dinding relatif pendek untuk menghindari sirkulasi udara yang terlalu sering. Satu bangunan bisa digunakan untuk berbagai aktifitas mulai aktifitas sehari-hari seperti tidur, memasak dan untuk hari-hari tertentu juga digunakan untuk upacara. Luas dan bentuk pekarangan relatif sempit dan tidak beraturan disesuaikan dengan topografi tempat tinggalnya.

Untuk daerah dataran rendah, pekarangannya relatif luas dan datar sehingga bisa menampung beberapa massa dengan pola komunikatif, umumnya berdinding terbuka, yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Seperti bale daja untuk ruang tidur dan menerima tamu penting, bale dauh untuk ruang tidur dan menerima tamu dari kalangan biasa, bale dangin untuk upacara, dapur untuk memasak, jineng untuk lumbung padi, dan tempat suci untuk pemujaan. Untuk keluarga raja dan brahmana pekarangnnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu jaba sisi (pekarangan depan), jaba tengah (pekarangan tengah) dan jero (pekarangan untuk tempat tinggal). Bahan bangungan juga mencerminkan status sosial pemiliknya. Masyarakat biasa menggunakan popolan (speci yang terbuat dari lumpur tanah liat) untuk dinding bangunan, sedangkan golongan raja dan brahmana menggunakan tumpukan bata-bata.

Untuk tempat suci/tempat pemujaan baik milik satu keluarga maupun milik suatu kumpulan kekerabatan menggunakan bahan sesuai kemampuan ekonomi masing-masing keluarga. Seperti untuk bahan atap menggunakan ijuk bagi yang ekonominya mampu sedangkan bagi yang ekonominya kurang mampu bisa menggunakan alang-alang atau genteng.

Dalam proses pembangunan, diawali dengan pengukuran tapak yang disebut dengan nyikut karang. Dilanjutkan dengan caru pengeruak karang yaitu ritual persembahan kurban dan mohon izin untuk membangun. Setelah izin didapat barulah dilakukan peletakan batu pertama yang disebut nasarin. Ini bertujuan untuk mohon kekuatan pada ibu pertiwi agar kelak bangunan menjadi kuat dan kokoh. Untuk pekerjanya termasuk ahli bangunanya dilakukan upacara prayascita untuk memohon bimbingan dan keselamatan dalam bekerja. Jika semua ritual sudah dilaksanakan barulah pembangunan dimulai. Setelah bangunan berdiri dan sebelum digunakan dilakukan upacara syukuran yang disebut melaspas dan pengurip. Ini bertujuan membersihkan bangunan dari energi-energi negatif dan menghidupkan aura bangunan tersebut.

Masyarakat Bali selalu mengawali dan mengakhiri suatu pembangunan dengan upacara atau ritual. Semua ritual tersebut pada intinya bertujuan memberi kharisma pada bangunan yang akan dibangun dan untuk menjaga keselarasan hubungan manusia dengan Penciptanya, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya.

Dalam perkembangannya Arsitektur Tradisional Bali mengalami perkembangan dan pergeseran fungsi yang berpengaruh pada bentuk, struktur, konstruksi, bahan dan cerminan sosial pemiliknya. Seperti wantilan yang dulunya untuk balai pertemuan dan kegiatan adat mengalami perkembangan fungsi yaitu sebagai pendidikan Taman Kanak-kanak, tempat usaha, arena olah raga, dan lain-lain. Kemajuan pariwisata juga berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat Bali sehingga sekarang sulit dibedakan mana puri dan rumah masyarakat biasa. Karena masyarakat biasa yang ekonominya sudah mapan tidak ada larangan membangun tempat tinggal layaknya sebuah puri. Begitu juga puri yang dulunya merupakan tempat tinggal raja dan keluarganya yang mana penjagaannya sangat ketat dan penuh aturan sekarang ada yang difungsikan sebagai tempat kunjungan wisatawan, justru keluarga puri yang keluar mencari tempat tinggal yang baru.

Pesatnya perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri juga berpengaruh pada Arsitektur Tradisional Bali. Walau arsitektur tradisional yang selalu didasari atas tradisi juga mengalami perkembangan dan selalu mengikuti perkembangan zaman.

Adat dan Budaya Bali

Bagi setiap orang khususnya orang Bali, adat bukanlah hal yang baru, karena adat merupakan salah satu nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang orang Bali. Dalam perkembangannya sejak tahun 1969, masalah adat mulai mendapat perhatian yang serius dari semua pihak, yaitu pada saat diselenggarakannya seminar hukum “Pembinaan Awig-awig Dalam Tertib Masyarakat” oleh Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Udayana.

Melalui seminar tersebut, ditemukanlah dasar hukum berlakunya hukum adat Bali dan disepakati untuk dijadikan landasan utama dalam pembinaan adat, menyusun awig-awig atau aturan-aturan adat. Namun masyarakat kecenderungan masih menganggap adat semata-mata sebagai peraturan hanya dari aspek hukumnya saja, terutama bagi masyarakat kalangan berkedudukan, berilmu pengetahuan dan keadaan sosial ekonomi yang sudah mapan.

Tapi bagi masyarakat luas, pada umumnya adat bukanlah salah satu bentuk hukum tertulis, tetapi merupakan pelaksanaan dari ajaran agama Hindu yang dianutnya, bahkan dianggap sebagai penerapan ajaran agama Hindu yang harus dipenuhi.Sehingga dualisme pengertian adat akan menimbulkan masalah-masalah baru dalam bentuk sengketa-sengketa adat, sehingga menyulitkan usaha-usaha untuk pembinaan adat di masyarakat Bali.

Oleh karenanya, untuk mencegah hal-hal buruk terjadi, Parisada Hindu Dharma memutuskan dalam mahasabhanya, bahwa adat Bali adalah adat yang bersumber pada ajaran agama Hindu.

Masalah adat bukanlah hanya milik masyarakat Bali saja, melainkan hampir tiap-tiap daerah memiliki adat istiadat yang berciri khas, seperti ditemukan oleh Van Volenhoven tentang pembagian 19 wilayah Hukum Adat di Indonesia, yaitu :

1. Aceh (Sebagian besar daerah propinsi Aceh)
2. Tanah Gayo (Gayo Lueus), Alas dan Batak (Tapanuli), termasuk Tapanuli Utara (Pak-Pak Batak/Barus, Karo Batak, Simalungun Batak, Toba Batak dan Tapanuli Selatan (Padang Lawas, Angkola, Mandailing) dan Nia.
3. Minangkabau (Padang, Agam, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Kampar dan Kerinci, serta Mentawai)
4. Sumatera Selatan (Rejang Bengkulu, Lampung, Palembang, Enggano)
5. Melayu (Riau, Indragiri, Pantai Timur Sumatera dan orang-orang Banjar)
6. Bangka Belitung
7. Kalimantan (daerah Pulau Kalimantan)
8. Minahasa (Menado)
9. Gorontalo (Balaang, Mongondow, Boalemo)
10. Tanah Toraja (Sulawesi Bagian Tengah, Toraja, Sigi, Kaili, To Lainang, Kep. Banggai)11. Sulawesi Selatan (Bugis, Bone, Goa, Laikang Panre, Mandar, Makasar, Selayar, Muna)12. Kep. Ternate (Ternate, Tidore, Halmahera, Tabelo, Pulau Sula)
13. Maluku (Ambon, Banda, orang Uliaser, Saparua, Buru, Seram, Kep. Kei, Aru, Kisar)14. Irian
15. Kep. Timor (Timor, Mallo, Sumba, Kodi, Flores, Nada, Roti, Sawu, Bima)
16. Bali dan Lombok (Bali, Tenganan Pagringsingan, Kastala, Karangasem, Buleleng, Jembrana, Lombok, Sumbawa)
17. Jawa Tengah dan Timur termasuk Madura18. Daerah Kerajaan (Solo, Yogyakarta)19. Jawa Barat (Parahyangan, Sunda, Jakarta, Banten)

Kenyataannya pembagiaan wilayah hukum adat ini menunjukkan tiap-tiap daerah memiliki adat dan hukum adat sendiri yang terpelihara, dipupuk dan dibina oleh masyarakatnya dan mendapat pengayoman dari pemerintah.

Jadi tidaklah benar kalau adat hanya terdapat di Bali saja, sehingga adat-adat itu harus ditinggalkan karena sudah tidak sesuai dengan tatanan kehidupan modern, kolot atau ketinggalan jaman. Memang benar ada beberapa adat yang harus ditinggalkan atau disesuaikan dengan kehidupan sekarang, namun tidak berarti semua adat harus dihapuskan.

Salah satu contoh, yaitu penghapusan peradilan adat berdasarkan Undang-Undang Darurat No. 1 Tahun 1951, bukan berarti penghapusan adat, tetapi lembaga peradilan adatnya yang dihapus.
Beberapa anggapan keliru tentang adat di masyarakat, misalnya :

• Adat harus ditinggalkan karena menghambat jalannya pembangunan
• Upacara-upacara adat harus ditiadakan secara bertahap karena tidak sesuai dengan kemajuan jaman dan menghabiskan biaya terlalu besar
• Bila ada perbedaan antara adat dengan ajaran agama, maka ketentuan-ketentuan adat harus diabaikan atau dihapuskan• Adat menghambat penegakkan hukum nasional
• Adat sudah tidak cocok dikembangkan atau dipertahankan, bila kita ingin mencapai

Kemajuan dibidang ekonomi, sosial budaya, dan kehidupan ketatanegaraanPandangan demikian sesungguhnya sangat keliru, dan dapat mendorong masyarakat untuk meninggalkan adat-istiadat warisan nilai-nilai leluhurnya, berarti menggiring pula masyarakat meninggalkan kepribadiannya yang berlandaskan keluhuran budi pekerti.

Tidaklah mungkin terdapat suatu peradaban yang tinggi pada suatu masyarakat yang tidak memiliki adat-istiadat sebagai himpunan tata nilai yang dijadikan patokan norma dalam prikehidupan masyarakatnya.

Hal ini dapat dikatakan bahwa tata cara penyelenggaraan upacara yang dilaksanakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia, yang dinamakan Panca Yadnya, bervariasi menurut adat setempat atau disesuaikan dengan Desa Kala Patra. Sehingga upacara kelahiran bayi, upacara meningkat dewasa, perkawinan, kematian, ngaben (pembakaran jenazah) dan lain-lain, bervariasi dan berlainan menurut adat masing-masing, baik di Bali maupun wilayah lain di Indonesia.

Di Bali sendiri, masing-masing daerahnya memiliki adat istiadat tersendiri dalam melaksanakan kegiatan upacara agama Hindu. Dari sudut kenyataan, kita mengerti bahwa pelaksanaan upacara agama Hindu menurut adat istiadat setempat, tidaklah bertentangan dengan inti sari ajaran Agama Hindu, diperbolehkan dan mendapat perlindungan hukum sesuai pasal 29 ayat 1 dan 2 UUD 1945.

Adat, berasal dari kata Arab yang artinya kebiasaan. Sedangkan ajaran-ajaran agama Hindu pada umumnya ditulis dalam bahasa Sansekerta, Jawa Kuno (Kawi) atau bahasa Bali dan tidak ada yang ditulis dalam bahasa Arab. Hal ini berarti kemungkinan istilah adat tidak dikenal oleh masyarakat Bali sebelum pemerintahan kolonial Belanda berkuasa di Indonesia (termasuk Bali).
Masyarakat Bali ketika itu telah mempunyai istilah-istilah sendiri untuk menyebutkan adat istiadat yaitu Dresta (Catur Dresta), Sima, Lokacara dan sebagainya. Dresta berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tingkah laku nyata dari masyarakat, yang dapat disaksikan dalam hubungan dengan pelaksanaan tata cara upacara agama Hindu.

Adat dan Hukum Adat adalah berbeda, sehingga adat tidak dapat dilihat hanya dari sudut aspek hukumnya saja. Terlebih lagi adat di Bali bersumber pada ajaran agama Hindu, sehingga adat perlu dikaji dari sudut aspek agama Hindu, sosial budaya dan berbagai aspek kehidupan masyarakat di Bali dalam ruang lingkup pengamalan dharma agama dan dharma negara.

BUDAYA

Secara amnya, budaya (culture) bermaksud cara hidup manusia. Ia merupakan perkembangan lanjut tubuh badan, akal dan semangat manusia. Perkara ini dapat dilihat melalui etimologi perkataan "budaya" yang bermaksud " budi + daya "; yakni budi sebagai aspek dalaman manusia manakala daya sebagai aspek lahiriah manusia. Maka pada kesimpulannya, budaya boleh dipahamkan sebagai segala penghasilan masyarakat manusia.

Konsep budaya merupakan satu konsep yang penting untuk membandingkan perbedaan antara suatu masyarakat dengan suatu masyarakat yang lain.

Ciri-ciri Budaya

• Budaya merupakan pengkonsian suatu masyarakat
• Budaya tidak dapat berpisah dengan bahasa.
• Budaya diperolehi melalui proses pembelajaran.






Tempat pulau dewata ini sangt indah dan merupakan tempat yang eksotis & romantis , pulau ini juga menjadi pulau impian dan sangat di kagumi oleh seluruh bangsa kita maupun luar negeri, begitu pula karena keindahan alam , adat istiadat, serta kesenian yang ada di pulau dewata bali ini . Upacara di bali ini tempatnya sangat bagus dan indah untuk membangun hidup baru bersama -sama. bayak pengatin yang bilang 'Pulau Dewata "Heaven On Earth" untuk keindahan alaminya seperti, pantainya, keindahan pemandangan'nya serta udara .Wedding In Bali juga menyediakan paket yang mencakup keindahan tempat- tempat yang indah yang telah disesuaikan dengan keinginan anda seperti , Upacara Di pantai, perkebunan , Vila , gereja , Vihara dan kecantikan hotel yang ada di pulau dewata ini .Semua paket punya flexibility untuk kesediaan anda, dan mewujudkan apa keinginan anda serta Weddinginbali akan menyediakan para vendor dan asisten bertemu anda, membuat hari special dan terpenting dan tidak terlupakan selama lamanya.

Agama, Adat, dan Budaya


Di Bali dikenal satu bait sastra yang intinya digunakan sebagai slogan lambang negara Indonesia, yaitu: Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Manggrua, yang bermakna 'Kendati berbeda namun tetap satu jua, tiada duanya (Tuhan - Kebenaran) itu'. Bisa dipahami jika masyarakat Bali dapat hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain seperti Islam, Kristen, Budha, dan lainnya. Pandangan ini merupakan bantahan terhadap penilaian sementara orang bahwa Agama Hindu memuja banyak Tuhan. Kendati masyarakat Hindu di Bali menyebut Tuhan dengan berbagai nama namun yang dituju tetaplah satu, Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa, yang disebut Tri Murti, kendati terpilah tiga, namun terkait satu jua sebagai proses lahir-hidup-mati atau utpeti-stiti-pralina. Dewata Nawa Sanga sebagai sembilan Dewata yang menempati delapan arah mata angin dan satu di tengah kendati terpilah sembilan lalu menjadi sebelas tatkala terpadu dengan lapis ruang ke arah vertikal bawah-atas-tengah atau bhur-bwah-swah, adalah satu jua sebagai kekuatan Tuhan dalam menjaga keseimbangan alam semesta. Demikian pula halnya dengan nama dan sebutan lain yang dimaksudkan secara khusus memberikan gelar atas ke-Mahakuasa-an Tuhan.

Keyakinan umat Hindu terhadap keberadaan Tuhan/Hyang Widhi yang Wyapi Wyapaka atau ada di mana-mana juga di dalam diri sendiri - merupakan tuntunan yang selalu mengingatkan keterkaitan antara karma atau perbuatan dan pahala atau akibat, yang menuntun prilaku manusia ke arah Tri Kaya Parisudha sebagai terpadunya manacika, wacika, dan kayika atau penyatuan pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik.

Umat Hindu percaya bahwa alam semesta beserta segala isinya adalah ciptaan Tuhan sekaligus menjadi karunia Tuhan kepada umat manusia untuk dimanfaatkan guna kelangsungan hidup mereka. Karena itu tuntunan sastra Agama Hindu mengajarkan agar alam semesta senantiasa dijaga kelestarian dan keharmonisannya yang dalam pemahamannya diterjemahkan dalam filosofi Tri Hita Karana sebagai tiga jalan menuju kesempurnaan hidup, yaitu:
Hubungan manusia dengan Tuhan; sebagai atma atau jiwa dituangkan dalam bentuk ajaran agama yang menata pola komunikasi spiritual lewat berbagai upacara persembahan kepada Tuhan. Karena itu dalam satu komunitas masyarakat Bali yang disebut Desa Adat dapat dipastikan terdapat sarana Parhyangan atau Pura, disebut sebagai Kahyangan Tiga, sebagai media dalam mewujudkan hubungan manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi. Hubungan manusia dengan alam lingkungannya; sebagai angga atau badan tergambar jelas pada tatanan wilayah hunian dan wilayah pendukungnya (pertanian) yang dalam satu wilayah Desa Adat disebut sebagai Desa Pakraman.
Hubungan manusia dengan sesama manusia; sebagai khaya atau tenaga yang dalam satu wilayah Desa Adat disebut sebagai Krama Desa atau warga masyarakat, adalah tenaga penggerak untuk memadukan atma dan angga.

Pelaksanaan berbagai bentuk upcara persembahan dan pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa oleh umat Hindu disebut Yadnya atau pengorbanan/korban suci dalam berbagai bentuk atas dasar nurani yang tulus. Pelaksanaan Yadnya ini pada hakekatnya tidak terlepas dari Tri Hita Karana dengan unsur-unsur Tuhan, alam semesta, dan manusia.

Didukung dengan berbagai filosofi agama sebagai titik tolak ajaran tentang ke-Mahakuasa-an Tuhan, ajaran Agama Hindu menggariskan pelaksanaan Yadnya dalam lima bagian yang disebut Panca Yadnya, yang diurai menjadi:

  1. Dewa Yadnya
    Persembahan dan pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Upacara Dewa Yadnya ini umumnya dilaksanakan di berbagai Pura, Sanggah, dan Pamerajan (tempat suci keluarga) sesuai dengan tingkatannya. Upacara Dewa Yadnya ini lazim disebut sebagai piodalan, aci, atau pujawali.
  2. Pitra Yadnya
    Penghormatan kepada leluhur, orang tua dan keluarga yang telah meninggal, yang melahirkan, memelihara, dan memberi warna dalam satu lingkungan kehidupan berkeluarga. Masyarakat Hindu di Bali meyakini bahwa roh leluhur, orang tua dan keluarga yang telah meninggal, sesuai dengan karma yang dibangun semasa hidup, akan menuju penyatuan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Keluarga yang masih hiduplah sepatutnya melaksanakan berbagai upacara agar proses dan tahap penyatuan tersebut berlangsung dengan baik.
  3. Rsi Yadnya
    Persembahan dan penghormatan kepada para bijak, pendeta, dan cerdik pandai, yang telah menetapkan berbagai dasar ajaran Agama Hindu dan tatanan budi pekerti dalam bertingkah laku.
  4. Manusia Yadnya
    Suatu proses untuk memelihara, menghormati, dan menghargai diri sendiri beserta keluarga inti (suami, istri, anak). Dalam perjalanan seorang manusia Bali, terhadapnya dilakukan berbagai prosesi sejak berada dalam kandungan, lahir, tumbuh dewasa, menikah, beranak cucu, hingga kematian menjelang. Upacara magedong-gedongan, otonan, menek kelih, pawiwahan, hingga ngaben, adalah wujud upacara Hindu di Bali yang termasuk dalam tingkatan Manusa Yadnya.
  5. Bhuta yadnya
    Prosesi persembahan dan pemeliharaan spiritual terhadap kekuatan dan sumber daya alam semesta. Agama Hindu menggariskan bahwa manusia dan alam semesta dibentuk dari unsur-unsur yang sama, yaitu disebut Panca Maha Bhuta, terdiri dari Akasa (ruang hampa), Bayu (udara), Teja (panas), Apah (zat cair), dan Pertiwi (zat padat). Karena manusia memiliki kemampuan berpikir (idep) maka manusialah yang wajib memelihara alam semesta termasuk mahluk hidup lainnya (binatang dan tumbuhan).

Panca Maha Bhuta, yang memiliki kekuatan amat besar, jika tidak dikendalikan dan tidak dipelihara akan menimbulkan bencana terhadap kelangsungan hidup alam semesta. Perhatian terhadap kelestarian alam inilah yang membuat upacara Bhuta Yadnya sering dilakukan oleh umat Hindu baik secara insidentil maupun secara berkala. Bhuta Yadnya memiliki tingkatan mulai dari upacara masegeh berupa upacara kecil dilakukan setiap hari hingga upacara caru dan tawur agung yang dilakukan secara berkala pada hitungan wuku (satu minggu), sasih (satu bulan), sampai pada hitungan ratusan tahun.

Spurce: http://www.baliprov.go.id/index.php?page=agama_adat_dan_budaya

Bali dan Pariwisata


Mengakhiri jaman prasejarah, Bali sudah dituju untuk melakukan pencarian dan perjalanan oleh para penekun spiritual. Rsi Markandeya tercatat sebagai tokoh spiritual dari Jawa yang pertama menjejakkan perjalanan di Bali. Perjalanan melakukan pencarian kesucian batin dan keseimbangan alam lalu menempatkan tonggak tatanan agama Hindu di lereng selatan Gunung Agung yang kini dikenal sebagai Pura Agung Besakih. Pura Basukian dipercaya sebagai tonggak pertama Rsi Markandeya bersama pengikutnya memastikan Bali sebagai tanah tujuan membangun nilai spiritual. Bagai berkelanjutan, tatanan hidup spiritual secara simultan beriring dengan tata pemerintahan di Bali. Pemerintahan Dinasti Warmadewa disebutkan dalam berbagai naskah kuno amat mendukung kelangsungan hidup beragama dengan budaya dan adat setempat sehingga mengundang kedatangan tokoh-tokoh spiritual dan tanah Jawa. Kedatangan Empu Kuturan pada sektar abad 11 secara pasti mampu merekat tatanan hidup masyarakat lokal dengan tatanan Agama Hindu yang dibawa dari Jawa. Tatanan desa adat dengan konsep parhyangan sebagai personifikasi Tuhan dalam fungsi Tri Murti adalah upaya menampung penyatuan konsep lokal dengan konsep Hindu. Perjalanan spiritual berlanjut dilakukan oleh tokoh Agama Hindu dari tanah Jawa. Penyatuan Nusantara oleh Majapahit adalah puncak dari perjalanan dan transformasi agama dan budaya lokal dengan budaya Hindu. Dalam perjalan waktu, Bali dan masyarakatnya kemudian menjalani keseharian mereka dengan tata kehidupan, agama, seni, dan budaya yang unik. Keunikan inilah kemudian, pada sekitar tahun 1579, menjadi perhatian seorang Belanda bernama Cornelis de Houtman yang melakukan perjalanan ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah. Tanah yang subur, kegiatan pertanian dan keunikan budaya penduduknya dalam menjalani keseharian sungguh menjadi perhatian besar bagi ekspedisi de Houtman. Berbarengan dengan Indonesia yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah, Bali mulai dikenal dunia dari sisi budaya. Penguasaan Belanda terhadap Indonesia pun pada sekitar abad 17 dan 18 tidak banyak memberi pengaruh pada kehidupan agama dan budaya di Bali. Hindu di Bali pada masa-masa itu bahkan memasuki masa kejayaan ketika kerajaan di Bali berpusat di Gelgel dan kemudian dipindah ke Smarapura (Klungkung). Awal abad 20, barulah Bali dikuasai oleh Belanda ditandai dengan jatuhnya Kerajaan Klungkung lewat Perang Puputan Klungkung tahun 1908. Sarana Wisata Sejak penguasaan oleh Belanda, Bali seolah dibuka lebar untuk kunjungan orang asing. Bali tidak saja kedatangan orang asing sebagai pelancong namun tak sedikit para pemerhati dan penekun budaya yang datang untuk mencatat keunikan seni budaya Bali. Dari para penekun budaya yang terdiri dari sastrawan, penulis, dan pelukis inilah keunikan Bali kian menyebar di dunia internasional. Penyampaian informasi melalui berbagai media oleh orang asing ternyata mampu menarik minat pelancong untuk mengunjungi Bali. Kekaguman akan tanah Bali lalu menggugah minat orang asing memberi gelar kepada Bali. The Island of Gods, The Island of Paradise, The Island of Thousand Temples, The Morning of the World, dan berbagai nama pujian lainnya. Tahun 1930, di jantung kota Denpasar dibangun sebuah hotel untuk menampung kedatangan wisatawan ketika itu. Bali Hotel, sebuah bangunan bergaya arsitektur kolonial, menjadi tonggak sejarah kepariwisataan Bali yang hingga kini bangunan tersebut masih kokoh dalam langgam aslinya. Tidak hanya menerima kunjungan wisatawan, duta kesenian Bali dari Desa Peliatan melakukan kunjungan budaya ke beberapa negara di kawasan Eropa dan Amerika secara tidak langsung, kunjungan tersebut sekaligus memperkenalkan keberadaan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang layak dikunjungi. Kegiatan pariwisata, yang mulai mekar ketika itu, sempat terhenti akibat terjadinya Perang Dunia II antara tahun 1942-1945 yang kemudian disusul dengan perjuangan yang makin sengit merebut kemerdekaan Indonesia termasuk perjuangan yang terjadi di Bali hingga tahun 1949. Pertengahan dasawarsa 50-an pariwisata Bali mulai ditata kembali dan pada tahun 1963 dibangun Hotel Bali Beach (The Grand Bali Beach Hotel) di Pantai Sanur dengan bangunan berlantai sepuluh. Hotel ini adalah satu-satunya hunian wisata yang berbentuk bangunan tinggi sedangkan sarana hunian wisata (hotel, home stay, pension) yang berkembang kemudian hanyalah bangunan berlantai satu. Pada pertengahan dasa warsa 70-an pemerintah daerah Bali mengeluarkan Peraturan Daerah yang mengatur ketinggian bangunan maksimal 15 meter. Penetapan ini ditentukan dengan mempertimbangkan faktor budaya dan tata ruang tradisional Bali sehingga Bali tetap memiliki nilai-nilai budaya yang mampu menjadi tumupuan sektor pariwisata. Secara pasti, sejak dioperasikannya Hotel Bali Beach pada November 1966, pembangunan sarana hunian wisata berkembang dengan pesat. Dari sisi kualitas, Sanur berkembang relatif lebih terencana karena berdampingan dengan Bali Beach Hotel sedangkan kawanan Pantai Kuta berkemabang secara alamiah bergerak dari model hunian setempat. Model homestay dan pension berkembang lebih dominan dibanding model standar hotel. Sama halnya dengan Kuta, kawasan Ubud di daerah Gianyar berkembang secara alamiah, tumbuh di rumah-rumah penduduk yang tetap bertahan dengan nuansa pedesaan. Pembangunan sarana hunian wisata yang berkelas internasional akhirnya dimulai dengan pengembangan kawasan Nusa Dua menjadi resort wisata internasional. Dikelola oleh Bali Tourism Developmnet Corporation, suatu badan bentukan pemerintah, kawasan Nusa Dua dikembangkan memenuhi kebutuhan pariwisata bertaraf internasional. Beberapa operator hotel masuk kawasan Nusa Dua sebagai investor yang pada akhirnya kawsan ini mampu mendongkrak perkembangan pariwisata Bali. Masa-masa berikutnya, sarana hunian wisata lalu tumbuh dengan sangat pesat di pusat hunian wisata terutama di daerah Badung, Denpasar, dan Gianyar. Kawasan Pantai Kuta, Jimbaran, dan Ungasan menjadi kawasan hunian wisata di Kabupaten Badung, Sanur, dan pusat kota untuk kawasan Denpasar. Ubud, Kedewatan, Payangan, dan Tegalalang menjadi pengembangan hunian wisata di daerah Gianyar. Mengendalikan perkembangan yang amat pesat tersebut, Pemerintah Daerah Bali kemudian menetapkan 15 kawasan di Bali sebagai daerah hunian wisata berikut sarana penunjangnya seperti restoran dan pusat perbelanjaan. Hingga kini, Bali telah memilki lebih dari 35.000 kamar hotel terdiri dari klas Pondok Wisata, Melati, hingga Bintang 5. Sarana hotel-hotel tersebut tampil dalam berbagai variasi bentuk mulai dari model rumah, standar hotel, villa, bungalow, dan boutique hotel dengan variasi harga jual. Keberagaman ini memberi nilai lebih bagi Bali karena menawarkan banyak pilihan kepada para pelancong. Sebagai akibat dari perkembangan kunjungan wisatawan, berbagai sarana penunjang seperti misalnya restoran, art shop, pasar seni, sarana hiburan, dan rekreasi tumbuh dengan pesat di pusat hunian wisata ataupun di kawasan obyek wisata. Para pelancong yang berkunjung ke Bali, akhirnya memiliki banyak pilihan dalam menikmati liburan mereka di Bali, akhirnya organisasi kepariwisataan seperti PHRI (IHRA), ASITA, dan lembaga kepariwisataan lain di Bali, yang secara profesional mengelola dan memberi layanan jasa pariwisata, seakan memberi jaminan untuk kenyamanan berwisata di Bali. source : http://www.baliprov.go.id/index.php?page=bali_dan_pariwisata

Tips Hilangkan Stress


Jangan biarkan stress dan pikiran negatif mengubah anda menjadi murung, tetaplah gembira dengan latihan kepribadian berikut ini: Tetap tersenyum Usahakan tetap tersenyum betapapun anda memiliki hari-hari yang tidak menyenangkan. Hal ini mungkin terasa seperti terpaksa saat itu tapi anda kemudian akan terheran-heran begitu besar senyum dapat meningkatkan spirit anda. Pandai mengontrol diri Ekspresi wajah merupakan salah satu tanda yang menggambarkan perasaan anda yang paling mudah dikenali. Usahan ekspresi mimik muka anda netral sekalipun ketika anda tengah marah atau stress dan jangan biarkan dahi berkerut karena kerutan itu perlahan-lahan akan membuat anda nampak lebih tua. Tetap berkomunikasi Menutup dan menolak berkomunikasi secara emosio hanya bakal membuat masalah lebih runyam jika hari-hari anda telah penuh dengan kegelisahan dan ketegangan. Tidak masalah apapun situasinya, cobalah membuat segala sesuatu mudah dan teratur dengan membiarkan berkomunikasi kepada teman atau rekan kerja anda. Rasakan perasaan orang Pikirkan bagaimana anda ingin diperlakukan orang lain sebelum anda memuntahkan perasan kesal pada orang lain. Tak ada seorangpun di sekitar anda yang ingin menjadi objek cemberut anda. Jika anda tidak ingin diperlakukan seperti itu, jangan memperlakukan orang lain seperti itu. Miliki rasa humor Seberapapun beratnya hari-hari anda, cobalah untuk tidak menghilangkan perasaan humor. Tertawa itu baik bagi jiwa dan membantu membuat orang di sekitar anda merasa lebih baik dan tujukan anda memiliki kpribadian baik.

Senin, Oktober 12, 2009

Sejarah Tari Pendet


Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi (? - 1967).

Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.

Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.

Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.

Tari Pendet


Tari Pendet belakangan ini sedang menjadi topik hangat gara-gara Malaysia katanya mengklaim Tari Pendet yang aslinya adalah murni merupakan tarian dari Bali, Indonesia. Saya sendiri belum melihat klaim yang katanya dilakukan oleh Malaysia itu, kalau tidak salah Malaysia menjadikan Tari Pendet sebagai salah satu bahan iklan “Visit Malaysia” negara mereka. Dan ini sudah ke sekian kalinya Malaysia melakukan hal seperti ini terhadap kebudayaan Indonesia.

Bangsa Indonesia pun beramai-ramai mengecam Malaysia, termasuk di internet melalui blog, berita, situs jejaring sosial dan lainnya. Sungguh ironi memang, kita begitu marah ketika milik kita diambil, tapi kita sendiri seringa tidak begitu peduli dengan harta warisan leluhur kita. Lalu ini salah siapa? Jelas Malaysia salah dalam hal ini, tetapi memang ada baiknya juga kita introspeksi diri.

Kembali tentang Tari Pendet, sebagai orang Bali, daerah asal tarian ini, ijinkan saya juga menulis sedikit tentang Tari Pendet ini. Menurut pengetahuan saya, tari Pendet adalah tarian yang digunakan dalam upacara (odalan) Hindu di Bali. Ketika upacara (odalan) ini berlangsung, ada istilah memendet (menarikan tari pendet) yang esensinya adalah untuk memuja atau menyambut para Dewa (Tuhan). Saya juga biasanya ikut megambel ketika tarian pendet digelar waktu upacara (odalan) di merajan saya.

Kemudian (menurut informasi) puluhan tahun yang lalu tarian pendet ini di kembangkan menjadi tarian umum yang bisa dipertontonkan serta biasanya digunakan sebagai tarian penyambutan terhadap tamu atau orang yang dihormati. Tari Pendet mempunyai fungsi yang hampir sama dengan Tari Penyembrama yang juga merupakan tari Bali.

Saya sendiri bukan orang seni atau seniman. Sikap masyarakat kita yang mencaci-maki Malaysia memang wajar, tapi tentu akan lebih bijak jika sikap ini bukanlah hanya sikap ikut-ikutan yang menunjukkan rasa benci terhadap Malaysia tanpa punya rasa cinta terhadap budaya kita sendiri.

Hari Raya Galungan Di Bali


Hari Raya Galungan merupakan hari raya bagi umat beragama Hindu. Di Bali biasanya hari raya Galungan dirangkaikan dengan hari raya Kuningan. Urusan hari raya bisa dikatakan umat Hindu di Bali memiliki segudang hari raya, bayangkan saja di Bali bahkan setiap 15 hari sekali ada hari raya walaupun pelaksanaannya tidak semeriah hari raya Galungan yang paling meriah di Bali. Walaupun hari raya Galungan belum diakui oleh pemerintah Indonesia dengan menjadikannya sebagai hari libur nasional, tetapi jangan heran bahwa di Bali hari raya Galungan terasa lebih meriah dibanding hari raya Nyepi.

Sebenarnya umat Hindu di Bali memiliki dua jenis hari raya yaitu berdasarkan sasih (bulan Hindu) dan berdasarkan wuku (minggu, 1 wuku = 7 hari). Hari raya Galungan merupakan hari raya yang berdasarkan wuku, yaitu jatuh pada hari Buda (rabu) Kliwon ,Wuku Dungulan. Banyaknya wuku (minggu) adalah 30 dimana setiap wuku lamanya 7 hari. Jadi hari raya Galungan ini datangnya setiap 210 hari sekali. Selain hari raya Galungan ada banyak hari raya lainnya yang berdasarkan wuku termasuk hari raya Kuningan.

Contoh hari raya yang berdasarkan sasih (bulan) adalah hari raya Nyepi. Hari raya Nyepi merupakan hari raya agama Hindu yang diakui dengan libur nasional. Mungkin karena pelaksaan hari raya Nyepi ini yang lebih unik yaitu dengan benar-benar “menyepi” maka hari raya agama Hindu yang dijadikan libur nasional adalah hari raya Nyepi.

Hari raya Galungan yang akan datang di Bali jatuh pada tanggal 14 Oktober 2009 ini, tepat 10 hari kemudian adalah hari raya Kuningan. Makna hari raya Galungan adalah merayakan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan). Ciri khas pelaksanaan hari raya Galungan di Bali adalah dengan adanya Penjor (terbuat dari bambu dan janur) di depan setiap rumah. Penjor ini umumnya dipasang sehari sebelum hari raya Galungan yaitu hari selasa. Rangkaian hari raya Galungan sebenarnya telah dimulai beberapa hari sebelumnya diawali dengan hari Sugian hingga hari raya Kuningan. Rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan di Bali benar-benar berakhir 35 hari setelah hari raya Galungan dan ditandai dengan dicabutnya Penjor yang ada di depan rumah.

Aktifitas Galungan Umat Hindu di Bali


Hari rabu ini umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Galungan, walaupun di Bali hari raya merupakan santapan sehari-hari namun kesibukan menjelang Hari Raya Galungan yang datang setiap 6 bulan sekali ini tetap terasa lebih sibuk dibanding hari raya lainnya. Berikut ini beberapa kesibukan dan kegiatan yang menjadi ciri khas Galungan di Bali.

Kesibukan Para Perempuan

Seperti hari raya lainnya, Galungan juga dirayakan dengan berbagai sesajen dan tentunya membuat sibuk para perempuan, ibu-ibu maupun yang masih lajang, semua sibuk mempersiapkan banten, sesajen, membeli buah dan perlengkapan lainnya. Belum lagi ditambah dengan membuat berbagai kue serta masakan lainnya.

Penjor Galungan

Galungan memang selalu identik dengan penjor, penjor Galungan biasa dibuat oleh kaum lelaki khususnya yang masih muda. Beberapa tahun lalu penjor Galungan di Bali masih dibuat dengan sederhana dan hanya membutuhkan beberapa jam dengan bahan seadanya yang kadang tidak membutuhkan biaya sama sekali. Tapi dasar orang Bali yang identik dengan seni, sekarang penjor sudah disiapkan bahkan sebulan sebelum Galungan dan bisa menghabiskan biaya sampai diatas 1 juta rupiah, hasilnya? Tentu saja bernilai seni yang tinggi, pembuatan penjor ini bahkan sudah lumrah dijadikan lahan bisnis bagi mereka yang seni. Untuk saya, Galungan kali ini menghabiskan biaya 150 ribu untuk penjor, ini termasuk biaya yang paling murah dengan hasil penjor yang paling sederhana di lingkungan saya.

Penampahan Galungan

Hari Selasa, sehari sebelum disebut dengan Penampahan Galungan (tampah = sembelih). Hari ini umat Hindu umumnya menyembelih babi yang akan dijadikan bahan makanan di hari raya Galungan. Umumnya ini dilakukan oleh para bapak-bapak dengan cara membentuk kelompok-kelompok tertentu. Namun pelaksanaan Penampahan Galungan di berbagai daerah mengalami perubahan yaitu dimajukan satu hari menjadi hari Senin, mungkin dengan alasan mengurangi kesibukan di hari Selasa (Penampaha Galungan).

Lawar Galungan

Masakan yang menjadi ciri khas Galungan adalah lawar, hampir setiap keluarga umat Hindu di Bali membuat lawar sebagai menu utama di Hari Raya Galungan. Masakan ini terbuat dari bahan utama daging babi dan bahan-bahan lainnya serta bumbu lengkap (basa genep). Masakan lawar biasanya dibuat oleh para lelaki khususnya bapak-bapak.

Puncak Hari Raya Galungan

Hari rabu merupakan puncak Hari Raya Galungan, umat Hindu di Bali akan menghaturkan berbagai sesajen dan bersembahyang di masing-masing pura di rumah serta tempat suci lainnya. Kesibukan ini bahkan berlangsung hingga melewati siang hari. Di sore harinya biasanya dijadikan waktu untuk beristirahat dan menikmati berbagai masakan, kue serta buah-buahan.

Umanis Galungan

Hari kamis, keesokan hari setelah Galungan disebut dengan Umanis Galungan, atau sering disebut Manis Galungan. Hari ini merupakan waktu untuk saling berkunjung ke sanak keluarga. Banyak juga yang berkunjung ke daerah wisata, contoh yang paling ramai dikunjungi adalah Kebun Raya Bedugul. Di sore harinya, pantai merupakan objek yang paling ramai dikunjungi.

Mudik

Bukan hanya umat Muslim ketika Lebaran yang mudik, umat Hindu di Bali ketika menyambut Hari Raya Galungan juga mudik ke kampung halaman masing-masing. Umat Hindu yang mungkin berada di luar Bali akan pulang ke Bali. Begitu juga yang lokal di Bali, khususnya yang berada di Denpasar dan Badung akan pulang ke daerahnya masing-masing seperti Singaraja, Tabanan, Negara, Karangasem, Gianyar dan Klungkung.

Menunggu Hari Raya Kuningan

Hari Raya Kuningan merupakan rangkaian dari Galungan, yaitu di hari Sabtu tepat 10 hari setelah Galungan. Rangkaian hari raya Kuningan juga mirip dengan Galungan yaitu Penampahan Kuningan, Kuningan dan Umanis Kuningan, hanya saja penjor yang dipakai tetap penjor yang sama dengan yang dibuat sebelum Galungan. Begitulah kesibukan dan keunikan Hari Raya Galungan di Bali.

**kawan yang di luar Bali, pernahkah melihat suasana Galungan di Bali?

'Menyembelih'' Kemalasan-Keserakahan


HARI ini, sehari sebelum hari raya Galungan umat Hindu di Bali umumnya menyiapkan perayaan Galungan dengan memotong hewan seperti ayam dan babi untuk pesta perayaan Galungan. Pengertian itu sesungguhnya suatu pemahaman yang sangat awam, namun hal itulah yang jauh lebih mentradisi daripada arti sesungguhnya Penampahan Galungan itu.

Penampahan Galungan dalam wujud ritual dirayakan dengan upacara Natab Sesayut Penampahan atau disebut dengan Sesayut Pamyak Kala Laramelaradan. Makna dari prosesi ritual ini adalah untuk mengingatkan umat agar membangun kekuatan Wiweka Jnyana atau membangun kekuatan diri untuk mampu membeda-bedakan mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang baik dan mana yang buru. Mana yang patut dan mana yang tidak patut.

Dengan demikian secara tegas dapat kita menghindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat membawa kita pada kehidupan yang adharma. Jadi penyembelihan ayam dan babi itu sesungguhnya sebagai simbol untuk menyembelih sifat-sifat serakah suka bertengkar seperti sifat buruk dari ayam dan sifat-sifat malas pengotor seperti babi. Karena binatang itu juga memiliki sifat-sifat baik secara instingtif. Tentunya akan menjadi mubazir kalau perayaan hari Penampahan ini kita rayakan hanya dengan pesta-pesta. Hendaknyalah disertai renungan untuk dengan sungguh-sungguh kita berusaha untuk menyembelih sifat-sifat malas dan serakah yang mungkin masih melekat dalam diri kita. Dengan demikian saat Galungan berikutnya kita sudah menjadi lebih baik dari Galungan sebelumnya.

Salah satu sumber penderitaan umat manusia di dunia ini adalah karena sering dibelit oleh sifat malas namun serakah. Ingin hidup enak dan senang tetapi malas berusaha. Inilah musuh manusia yang sering menyelinap dalam dirinya. Dalam merayakan hari raya Galungan sebagai hari untuk mengingatkan umat manusia agar senantiasa menyadari dirinya sering kalah melawan kemalasan dan keserakahan. Sebagai akibatnya manusia pun menderita karena sering kalah melawan sifat malas dan serakah itu. Karena itu, dalam perayaan Galungan secara terus-menerus diingatkan agar selalu waspada pada dua sifat yang dapat menjerumuskan manusia pada kehidupan yang menderita.

Kemalasan dan keserakahan berasal dari Guna Tamas dan Guna Rajah. Sesungguhnya Guna Tamas dan Rajah itu akan menjadi positif apabila dapat dikendalikan oleh Guna Sattwam. Guna Tamas dan Guna Rajas itu akan menunjukkan aspek positifnya kalau ia berada di bawah kendali Guna Sattwam.

Karena itulah salah satu yang diingatkan dalam perayaan Galungan adalah melakukan Ngerebu saat upacara Sugian. Upacara Ngerebu menggunakan bebek sebagai lambang Guna Sattwam. Saat Sugian itulah umat diingatkan untuk memperkuat Guna Sattwam-nya. Selanjutnya saat Embang Sugian melakukan anyekuing jnyana nirmalakna. Ini artinya menyatukan kekuatan dan kesadaran diri sendiri. Dari semuanya itulah kita dapat mengalahkan kemalasan dan keserakahan.

Selanjutnya marilah buktikan dalam perayaan Galungan ini kita menang. Bagaimana membuktikannya, cobalah mulai kita menangkan produk lokal untuk digunakan sebagai sarana upacara dalam merayakan Galungan. Meskipun kualitas dan kuantitasnya masih kalah dengan produk import. Penggunaan produk lokal itu akan mendorong kita untuk mengupayakan agar produk lokal hasil karya sendiri itu lebih diupayakan peningkatan mutu dan kuantitasnya. Gunakanlah sarana hasil daerah kita untuk merayakan Galungan seperti buah-buahan, bunga-bungaan, demikian juga sarana-sarana lainnya.

Buktikanlah selama perayaan Galungan makin kecil jumlah umat yang mabuk karena merayakan Galungan. Tidak ada yang kebut-kebutan di jalan raya saat Galungan. Bahkan kita mampu menunjukkan selama perayaan Galungan pelanggaran lalu lintas menurun drastis. Merayakan Galungan dengan lebih menonjolkan pengumbaran hawa nafsu, jelas suatu kekalahan.

Kalau masih merayakan hari raya keagamaan lebih menonjolkan pengumbaran hawa nafsu jelas angka-angka negatif akan lebih menonjol dari angka-angka positif. Misalnya setiap perayaan Galungan justru statistik pelanggaran lalu lintas meningkat. Jumlah orang berkelahi karena mabuk justru meningkat saat-saat merayakan Galungan. Jumlah pengotoran lingkungan semakin banyak. Usai hari raya Galungan justru lingkungan lebih kotor dari sebelumnya. Demikian juga orang masuk rumah sakit lebih meningkat saat Galungan karena pesta-pesta yang salah kaprah.

Merayakan Galungan untuk memenangkan Dharma justru harus diupayakan dengan sadar untuk membalik angka-angka negatif menjadi angka-angka positif. Demikian juga perayaan Galungan dijadikan momentum melakukan gerakan untuk mengatasi problem sosial. Misalnya gerakan untuk tidak menjadikan tempat suci sebagai arena judi, minum-minuman keras dan pesta-pesta pora yang berlebihan.


sumber: BaliPost

Minggu, Oktober 11, 2009

Tourism Regulation

Sudah diketahui bersama bahwa Pemerintahan Indonesia sudah mengeluarkan peraturan baru mengenal Visa On Arrival yang berlaku efektif mulal tanggal 1 Februari 2004 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Adapun peraturan barunya adalah sebagai berikut:

  • Kunjungan Bebas Visa (30 han) diberikan pada warganegara Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, Philipina, Hongkong, Macao, Maroko, Peru, Chili, dan Vietnam.
  • Visa OnArrival diberikan kepada 36 negara dan satu territorial khusus. Warga Negara dan Negara tersebut bisa mendapatkan Visa On Arrival adalah: Amerika, Australia, Afrika selatan, Argentina, Brazil, Denmark, Arab Saudi, Finlandia, Hungaria, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Francis, Polandia, Swis, Selandia Baru, dan tenitorial khusus Taiwan.
  • Wisatawan yang termasuk dalam Visa On Arrival bisa mendapatkanya lewat pelabuhan Internasional sebagai berikut:
    Pelabuhan Udara : Polonia (Medan), Sultan Syarif Kasim II (Pekan Baru), Tambing (Padang), Soekarno Hatta (Jakarta), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali), dan Sam Ratulangi (Manado).
    Pelabuhan Laut: Sekupang, Batu Ampar, Nongsa, Marina, Teluk Senimba (Batam). Bandar Bintan Telani Lagoi, Bandar Sri Udayana Lobarn (Tanjung Uban), Belawan (Belawan), Sibolga (Sibolga),
    Yos Sudarso (Dumai), Teluk Bayur (Padang), Tanjung Priok (Jakarta), Padang Bai (Bali), dan Jayapura (Jayapura), ditambah tujuh pelabuhan laut.
  • Negara yang tidak termasuk di dalam fasilitas di atas bisa mendapatkan Visa lewat Kedutaan Besar Indonesia di Negara masing- masing.
  • Wisatawan yang hanya tinggal 7 hari di Indonesia diharuskan membayar USD 10/orang, Wisatawan yang tinggal 8-30 hari diharuskan membayar USD 25/orang, Pajak keberangkatan
    Internasional ada lah Rp. 100 000/orang, dan Pajak Keberangkatan Domestik adalah Rp.30.000/orang.
Pintu Masuk Ke Pulau Bali

Melalui Udara:
Pulau Bali mudah dicapai melalui udara. Sekarang sudah banyak penerbangan internasional secara teratur dari dan ke bandara Ngurah Rai, bandara internasional Bali, Garuda Indonesia adalah penerbangan nasional Indonesia. Beberapa penerbangan asing lainya di antaranya: Qantas, Malaysia Airline, Singapore Airline, Cathay PasiƱc, China Airline, Thai International, dan Korean Air. Beberapa penerbangan asing transit terlebih dahulu di Singapura, kemudian menuju Bali kurang lebih ditempuh dalam waktu 2 jam.
Garuda Indonesia menawarkan penerbangan internasional langsung secara rutin ke Bali dan Bangkok, Kuala Lumpur, Hongkong, Tokyo, Nagoya, Singapura, Seoul, Taipei dan Aucland. Juga penerbangan ke Bali melalui Jakarta dan Abu Dabhi. Garuda juga melayani penerbangan ke beberapa tujuan di Australia, yaitu: Darwin, Port Hedland, Perth, Melbourne, Sidney, Brisbane, Cairns dan Townville. Garuda Indonesia bersama beberapa penerbangan dari Jakarta terbang ke beberapa destinasi kota-kota penting di Indonesia. Pelayanan dari kota-kota provinsi kedaerah daerah terpencil disediakan oleh penerbangan domestik seperti Merpati Nusantara, Lion Air, Pelita Air dan Mandala.

Melalui Laut:
Kapal-kapal layar dan pesiar internasional dapat berlabuh pada dua dari empat pelabuhan Laut di Bali yaitu Benoa di Denpasar Selatan dan Padang Bai di pantai Tenggara Pulau Bali. Pelabuhan Singaraja (Celukan Bawang), di pantai sebelah utara Bali yang sekarang hanya dilabuhi kapal-kapal kecil dan Bugis yang melayani pelayaran dari Bali utara dan Jawa serta pelabuhan Gilimanuk yang melayani penyeberangan dari Bali ke Jawa dan sebaliknya.
PELNI, perusahaan pelayaran milik pemerintah hanya memiliki beberapa buah kapal yang melayani pelabuhan utama Indonesia. Penumpang PLNI biasanya menunggu kapal di pelabuhan Benoa, Bali. Kapal-kapal ii antara lain: KM. AWU, KM. DOBONSOLO, KM. TILONG KALIBA dan KM. BINAIYA.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Kantor PELNI di Benoa. TeIp. (0361)821377. Kantor PELNI di Denpasar, JI. Diponegoro 165, Telp. (0361)234680. Pelayanan Kapal PELNI secara teratur menghubungkan Padang Bai dengan Lombok, Ferry berangkat dari Padang Bai empat kali setiap hari: yaitu pada pukul 08.00, pukul 12.00 dan pukul 14.00.

Peraturan Masuk Indonesia
Sertifikat vaksinasi yang masih berlaku tentang cacar air; korela dan demam berdarah diperlukan bagi wisatawan yang berasal dari negara-negara yang tertular penyakit tersebut di atas. Bali adalah pulau tropis sehingga wisatawan perlu melindungi kulitnya dengan memakai topi dan menggunakan krim untuk melindungi kulitnya dari sengatan matahari. Obat dapat diperoleh di toko- toko obat dengan resep dokter yang disebut “Apotik”.
Pabean Dan Bea Cukai
Menurut peraturan Pabean & Bea Cukai, seorang dewasa diperbolehkan membawa maksimum satu liter minuman beralkohol, 200 batang rokok, 50 batang cerutu atau 100 gram tembakau, dan jumlah parfum yang layak.
Foto-foto, peralatan video dan film, radio, mesin ketik, dan mobil diperkenankan dibawa asalkan benda-benda tersebut dicatat pada dokumen perjalanan pada saat tiba dan diambil kembali pada saat keberangkatan meninggalkan Bali.
Narkotika, senjata api, dan amunisi, televisi, obat obatan Cina, dilarang masuk ke Bali. Sedangkan buah-buahan segar, tanam-tanaman dan binatang harus masuk melalui kantor karantina. Tidak ada batasan atas Import dan Export mata uang dunia, namun merupakan terlarang mengimport ataupun export mata uang Indonesia melebihi Rp. 50. 000. 000,-