Rabu, November 09, 2011

Cara Setting Blackberry Jadi Modem






Langkahnya:




1. Siapkan PC bersistem windows XP atau Vista.
Kabel Usb.
Blackberry Desktop Manager 4 ke atas.
Hubungkan Blackberry dengan PC atau Notebook.




2. Jalankan Blackberry Desktop Manager.
Cek driver untuk modemnya.
Di windows, klik:
Setting > Control panel > Phone and modem options.
Jika muncul kotak "Location Information", isikan kode area, lalu klik OK.




3. Pada tab "MODEM", terlihat standard modem pada port baru, seperti COM3, COM6, COM11 dan lainnya.
Klik Properties > Diagnostics > Query Modem.
Akan muncul informasi modem, berketerangan "ATI" atau "Research In Motion/Blackberry IP modem"




4. Klik tab Advanced dan tambahkan keterangan pada menu "Extra Initialization".
Pada kotak, isikan parameter berikut:
Untuk XL:
at+cgdcont=1,"IP","xlgprs"




Untuk Indosat=
at+cgdcont=1,"IP","indosatgprs"




Untuk telkomsel=
at+cgdcont=1,"IP","telkomsel"




5. Buatlah koneksi di PC.
Klik Start > Control panel > Network Connection.
Pada jendela yang muncul, klik "Create New Connection"
klik Next > Connect To The Internet > Next.




6. Pilih Set up my connection manually > Next > connect using a dial up modem > next > centang opsi standart modem baru > Next.
Pada kotak wizard berikutnya, beri nama koneksinya, misalnya "Modem Blackberry" , lalu klik next.




7. Di layar berikutnya, Anda diminta untuk memasukkan nomor akses atau nomor dial up.
Anda bisa menggunakan nomor jaringan seluler GSM yaitu:
*99***1#
atau
*99#
lalu klil Next, dan kosongkan saja kotak isian "username" dan "password", lalu klik FINISH.




8. Pada kotak "Connect..."
klik Dial.
Untuk memunculkan kotak dial up, Anda bisa menuju Start > Connec to
atau
Start > Control Panel > Network Connections.
Lalu pilih nama modem Blackberry yang dipakai.






Selamat Mencoba ,,,,

Banjir di Denpasar, Ratusan Rumah Terendam


Banjir besar yang terjadi pada Selasa malam 8 November 2011 di Kota Denpasar membuat ratusan rumah terendam air. Banjir juga menyeret satu warga yang hingga kini belum ditemukan.

Korban bernama Mohammad Alvin (20), Jalan Nusa Kambangan, Gang Dahlia Denpasar itu diduga tewas lantaran terseret arus Tukad Badung.

Hingga Rabu 9 November 2011 siang, Tim SAR terus melakukan pencarian dengan menyisir aliran Tukad Badung mulai dari lokasi kejadian di Jalan Tukad Biak hingga Bendungan Suwung.

Kepala Pusdalops Provinsi Bali Putu Anom Agustina mengatakan, dari laporan tim di lapangan, korban hanyut saat melintasi sebuah jembatan di Jalan Pulau Biak. "Saat itu jembatan putus akibat hujan lebat, kebetulan korban sedang melintas di atas jembatan tersebut. Korban hanyut dan hingga kini belum ditemukan. Korban masih dalam proses pencaharian Tim SAR Denpasar," ujar Anom di ruang kerjanya, Rabu 9 November 2011.

Menurut Koordinator Lapangan Tim SAR Bali, Mohamad Adif, sejak pagi timnya terus melakukan pencarian, termasuk dengan mengajak anggota keluarga korban. Kebetulan, anggota keluarga korban sempat menanyakan ke orang pintar atau paranormal, kalau korban diduga masih tersangkut di Bendungan Suwung.

Namun, hingga siang ini upaya Tim SAR belum membuahkan hasil. "Tapi kami terus akan menyisir Tukad Badung, termasuk dengan mengerahkan helikopter," ujar Adif.

Ratusan Rumah Terendam


Sementara itu, Anom menyatakan data terakhir sampai pukul 00.00 Wita, Selasa 8 November, menunjukkan ada 135 rumah warga Kota Denpasar yang terendam banjir. "Karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa, maka ratusan rumah warga akhirnya terendam banjir. Hingga saat ini belum ada perhitungan kerugian secara menyeluruh karena petugas kami terus melakukan pendataan di lapangan,” kata Anom.

Dari 135 unit rumah yang terendam banjir tersebut, jumlah terbanyak berada di Pulau Biak, Kecamatan Denpasar Barat, sebanyak 100 unit rumah. Jumlah terbanyak kedua berada di Banjar Tegal Kangin, Ubung Kaja sebanyak 21 unit. Sedangkan sisanya menyebar di Jalan Kebo Iwa Utara (5 unit), Jalan Made Bina Ubung (1 unit), Jalan Ken Arok (5 unit), Jalan Gunung Sari Padang Sambian (3 unit).

Selain ratusan rumah yang terendam, banjir juga menyebabkan 81 KK harus mengungsi untuk sementara, ada yang ke Balai Banjar, ada juga yang ke rumah-rumah penduduk untuk menyelamatkan diri. Banjir juga menyebabkan beberapa ruas jalan di Kota Denpasar putus, jembatan, tembok penyokong dan sebagainya. Belum lagi berbagai kerusakan kendaraan bagi warga yang saat banjir sedang melintas di jalanan.

"Hingga saat ini semua warga yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun kita tetap mengimbau agar warga tetap waspada karena tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini," ujarnya.

Seluruh kebutuhan warga yang terkena musibah banjir ditanggulangi oleh Pemerintah Kota Denpasar seperti selimut, pakaian, tikar dan sebagainya. Pemerintah juga sedang melakukan penyedotan air yang masih tergenang di beberapa titik.

Hingga saat ini, belum ada data kerusakan rumah warga akibat banjir karena kemungkinan besar hanya genangan air sehingga warga panik dan mengungsi. Pemerintah juga sudah siap bila ada rumah warga yang mengalami kerusakan berat untuk dibangun.

http://nasional.vivanews.com/news/read/262671-1-korban-banjir-di-denpasar-belum-ditemukan