Senin, Oktober 12, 2009

Tari Pendet


Tari Pendet belakangan ini sedang menjadi topik hangat gara-gara Malaysia katanya mengklaim Tari Pendet yang aslinya adalah murni merupakan tarian dari Bali, Indonesia. Saya sendiri belum melihat klaim yang katanya dilakukan oleh Malaysia itu, kalau tidak salah Malaysia menjadikan Tari Pendet sebagai salah satu bahan iklan “Visit Malaysia” negara mereka. Dan ini sudah ke sekian kalinya Malaysia melakukan hal seperti ini terhadap kebudayaan Indonesia.

Bangsa Indonesia pun beramai-ramai mengecam Malaysia, termasuk di internet melalui blog, berita, situs jejaring sosial dan lainnya. Sungguh ironi memang, kita begitu marah ketika milik kita diambil, tapi kita sendiri seringa tidak begitu peduli dengan harta warisan leluhur kita. Lalu ini salah siapa? Jelas Malaysia salah dalam hal ini, tetapi memang ada baiknya juga kita introspeksi diri.

Kembali tentang Tari Pendet, sebagai orang Bali, daerah asal tarian ini, ijinkan saya juga menulis sedikit tentang Tari Pendet ini. Menurut pengetahuan saya, tari Pendet adalah tarian yang digunakan dalam upacara (odalan) Hindu di Bali. Ketika upacara (odalan) ini berlangsung, ada istilah memendet (menarikan tari pendet) yang esensinya adalah untuk memuja atau menyambut para Dewa (Tuhan). Saya juga biasanya ikut megambel ketika tarian pendet digelar waktu upacara (odalan) di merajan saya.

Kemudian (menurut informasi) puluhan tahun yang lalu tarian pendet ini di kembangkan menjadi tarian umum yang bisa dipertontonkan serta biasanya digunakan sebagai tarian penyambutan terhadap tamu atau orang yang dihormati. Tari Pendet mempunyai fungsi yang hampir sama dengan Tari Penyembrama yang juga merupakan tari Bali.

Saya sendiri bukan orang seni atau seniman. Sikap masyarakat kita yang mencaci-maki Malaysia memang wajar, tapi tentu akan lebih bijak jika sikap ini bukanlah hanya sikap ikut-ikutan yang menunjukkan rasa benci terhadap Malaysia tanpa punya rasa cinta terhadap budaya kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar